Tragedi Palestina: Potret Kelemahan Umat Islam

Tiga hari lalu, lagi-lagi Israel menyerang Jalur Gaza. Lebih 250 orang jadi korban kebiadaban negeri Yahudi itu. Serangan mendadak Israel tersebut merupakan kado pahit saat orang Islam merayakan Tahun Baru Islam 1430 H dan kado Natal yang mengerikan bagi orang Nasrani Palestina.

Kondisi umat Islam di Palestina adalah potret yang terang benderang betapa lemahnya umat Islam di hadapan negara zionis Israel. Bahkan dunia internasional juga tak kalah lemahnya dalam menghadapi kebiadaban Israel. PBB tak ubahnya macan ompong di mata Israel. Seruan dan resolusi PBB tak pernah digubris negara itu.

Bacaan Lainnya

Aku terkadang tercenung, kapan umat Islam bisa bersatu padu dan menjadi kekuatan dunia sehingga bisa melindungi saudara-saudara mereka di Palestina lantas mengusir Israel dari tanah Palestina. Kapan? Mudah-mudahan saya tidak sedang bermimpi.
Orang Yahudi memang sulit dipercayai. Hal itu sudah jelas ditegaskan dalam Alquran. Bahkan Nabi Muhammad sendiri merasakan betapa sakitnya pengkhianatan kaum Yahudi Quraizhah. Perjanjian demi perjanjian seolah tak ada artinya di mata orang Yahudi. Sungguh aneh jika kelompok Fatah Palestina masih juga mempercayai Israel Yahudi padahal berkali-kali dikhianati.

Aku yakin, Tuhan tidak pernah tidur atau berpangku tangan saat terjadi berbagai penindasan dan ketidakadilan di muka bumi ini. Kalau tidak ada kekuasaan Tuhan yang mengendalikan dunia ini, pasti dunia sudah hancur dari dulu oleh tangan-tangan para tiran. Demikian kata Quran. Jadi, aku masih berfikir positif terhadap Tuhan. Aku tidak jadi atheis hanya karena tidak mengetahui bagaimana wujud kekuasaan Tuhan dalam mengendalikan alam semesta ini.

Mungkin orang-orang Islam masih suka cakar-cakaran sendiri. Para pemimpin Islam masih sibuk dengan kekuasaannya sendiri. Masih suka diadu domba oleh Amerika. Atau masih suka menjadi kacung Amerika.

Ah, sekali lagi, aku berharap suatu saat kelak orang Islam memiliki kekuatan ekonomi, militer, teknologi. Dengan demikian, ayo kita hadapi Amerika dan Israel dengan kepala tegak! Saya berharap suatu saat, umat Islam memilki kekuatan militer yang disegani sehingga Israel berfikir seribu kali untuk melakukan agresi ke Palestina. Ada sejumput optimisme dengan bangkitnya Iran di hadapan kecongkakan Israel dan negara-negara Barat. Hingga saat ini, Israel dan negara-negara tak berani menyerang Iran yang memang memiki kekuatan militer.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

1 Komentar

  1. tulisan ini udah aku buat beberapa bulan lalu saat berbagai media sibuk dengan kabar terkini dari palestina tetapi sekarang meredup. baru posting sekarang berharap cinta ini kepada palestina tidak meredup seperti media khususnya tv.

    Palestina

    Dulu aku buta, tuli dan bisu kepadamu

    Dulu aku tak begitu mempedulikanmu

    Dulu aku tak begitu memperhatikanmu

    Tapi kini Allah telah menyembuhkanku dari penyakitku

    Membangunkanku dari tidurku

    Sekarang aku melihat, mendengar dan sering menyebutmu

    Sekarang aku peduli padamu

    Sekarang aku perhatikanmu

    Bahkan sekarang aku rasa aku mencintaimu, Palestina

    Engkau menjadi salah satu peringkat teratas dalam doaku

    Aku merasakan penderitaanmu

    Aku merasakan kesedihanmu

    Akupun menangis karenamu, terhadap apa yang dilakukan bangsa kera itu kepadamu

    Akupun hanya baru bisa memberikan sedikit hartaku kepadamu

    Dan sebaris do’a untukmu setelah sholatku, sujudku dan antara adzan dan iqomah

    Baru harta dan do’a yang dapat kulakukan, belum jiwa

    Dambaku ke negerimu