Di saat umat Islam seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa bulan Ramadhan, di belahan dunia lain, tepatnya di Bahama, sebagian orang merayakan kegiatan perlombaan mempertontonkan kemolekan tubuh wanita, yaitu Miss Universe. Ironisnya, salah satu peserta lomba itu adalah wanita muslim asal Indonesia bernama Zivanna Letisha Siregar. Ia sendiri sempat difavoritkan hingga merangkak di urutan puncak hasil polling. Namun akhirnya, para juri memutuskan seorang gadis dari Venezuela, Stefanía Fernández, sebagai pemenang.
Saya sendiri tidak bangga kalaupun Zivanna memenangkan ajang lomba itu lantas dinobatkan sebagai perempuan tercantik sejagat versi para juri Miss Universe tersebut. Bagi saya, kecantikan seorang wanita bukanlah untuk dipertontonkan, apalagi diperlombakan. Lebih-lebih, dengan mempertontonkan lekak-lekuk tubuhnya di depan sorotan banyak orang seluruh jagat. Meski memang juga diakui, sesi penampilan bikini hanyalah salah satu dari rangkaian penilaian dalam ajang lomba tersebut.
Adalah alamiah dan manusiawi jika orang, lelaki maupun perempuan, menyukai tubuh indah lawan jenisnya yang terpapar di hadapannya. Hal ini bukan karena persoalan otak yang ngeres atau cabul. Tapi hal itu merupakan sebuah proses sebab akibat. Ada aksi dan reaksi. Sebagaimana diungkapkan secara alamiah, dalam tubuh manusia memang ada unsur magnetnya. Apalagi saat tubuh itu hanya dibalut dengan kain secuil, tak ayal daya magnetnya makin besar bagi orang yang menatapnya.
Bagi sebagian orang, tubuh wanita, juga tubuh lelaki, telah menjadi aset yang bisa diperdagangkan di dunia ini. Tidak hanya zaman sekarang, namun juga sejak zaman dulu. Dengan modal kemolekan tubuh, perempuan dan lelaki bisa menjual tubuhnya untuk dinikmati orang yang bersedia membayarnya. Bahkan di beberapa negara tertentu, seperti Australia dan Jerman, prostitusi merupakan bidang pekerjaan yang dilegalkan. Pekerjaan sebagai foto model juga merupakan pekerjaan yang bisa menghasilkan pundi-pundi uang yang berlimpah.
Tentu saja mengikuti dan menjadi Miss Universe bukan berarti lantas menjadi seorang penjaja cinta. Namun ada faktor yang mengaitkan kedua hal itu, antara dunia prostitusi dan ajang lomba kecantikan seperti Miss Universe, yaitu modal kemolekan tubuh. Memang dalam ajang lomba kecantikan itu, tidak hanya faktor cantik secara fisik saja yang diuji, tapi juga faktor tingkah laku dan intelektualitas. Dalam bahasa kerennya, 3 B (brain, beauty and behavior,). Namun tetap saja, faktor kecantikan adalah faktor penting yang dinilai.
Meski sering kali menuai kontroversi, Indonesia sering mengikuti ajang Miss Universe. Bahkan di antara berbagai negara yang berpenduduk muslim, Indonesia merupakan salah satu negara yang sering mengikuti kontes kecantikan itu. Kontroversi itu bermuara dari adanya sesi penampilan bikini atau swimsuit yang harus diikuti oleh setiap peserta dalam lomba tersebut. Bagi sebagian orang, konsep aurat memang tidak ada dalam pikiran dan hati mereka. Asalkan sesuai dengan konteks dan tempatnya, memamerkan lekak-lekuk tubuh dengan busana bikini yang super ketat adalah sebuah tindakan yang sopan dan sah-sah saja. Tampaknya hal itu pula yang menjadi alasan Yayasan Putri Indonesia untuk mengirimkan wakil Indonesia di ajang Miss Universe tersebut.
Jadi, kalau Anda memiliki anak gadis yang cantik, tubuh indah, dan berotak encer, Anda juga bisa mengirimkannya untuk mengikuti lomba kecantikan. Anda mungkin bangga melihat anak gadis Anda berlenggang-lenggok di atas pentas sambil mengenakan bikini. Anda harus merelakan anak gadis Anda ditatap oleh sekian banyak mata orang dari seluruh dunia. Saat anak Anda menang dan menjadi model terkenal, ia pun akan menjadi tambang emas buat Anda. Tapi, bagi saya, masih banyak pekerjaan dan kegiatan “terhormat” yang bisa dilakukan oleh wanita tanpa harus menjajakan tubuhnya.
Saya suka melihat wanita cantik memamerkan tubuhnya, tapi saya akan lebih suka seorang wanita cantik dan pintar memberikan presentasi ilmiah, atau melayani pasien, atau mengajarkan calon-calon ilmuwan, atau bekerja di bidang-bidang lain yang menunjukkan bahwa si wanita itu cantik luar-dalam. Dalamnya pun dalam otak dan dalam hatinya.
EM
Selamat menunaikan ibadah puasa… ^_^
Saya setuju nih sama tulisan ini 🙂
sebagai manusia biasa, tentulah saya sangat tertarik melihat tubuh molek seorang wanita. tapi, ajaran agama dan budaya timur saya, membuat mata ini risih melihat yang seperti itu.
saya tidak pernah mengerti bagaimana cara pikir orang-orang yang mengutus wanita indonesia untuk ikut ajang tersebut. apa untungnya buat kita untuk ikut dan apa ruginya bila kita tidak ikut? toh, sebetulnya, suka-tidak-suka, kita harus jujur mengatakan kalau wanita yang mengumbar auratnya dengan semena-mena, telah menjatuhkan martabatnya sendiri… 🙁
saya sih Berangan2 ( jika benar 3B jadi acuannya) tidak ‘wajib’ pake bikini apalagi 2 pcs, bagaimana jika pake kemben saja ?
mungkin 3 B sekarang adalah Beauty, Body , Bahenol hehehehehhe.
kalau behavior dan brain (2unsur) lebih ditonjolkan, kenapa mesti mengumbar tubuh ?
Selalu muncul kontroversi ketika Indonesia mengirimkan utusannya untuk mengikuti perlombaan Miss Universe. Tapi satu yang unik pada tahun ini, kalau kita ikuti perkembangan perlombaannya sendiri masyarakat di tanah air sempat dibuat kaget dengan nangkringnya Putri Indonesia di polling di situs Miss Universe dan itu seperti membawa harapan baru bahwa kemungkinan ada yang beda dengan kompetisi tahun ini.
Namun harapan itu sirna dan seperti halnya tahun-tahun sebelumnya mahkota Miss Universe jatuh ke seorang gadis asal Venezuela, sepertinya Venezuela sudah langganan.
Kembali masyarakat yang kontra dengan pengiriman Miss Universe dari Indonesia berteriak, buat apa ngirim lagi toh selama ini ikut begitu sia-sia saja, menghabiskan uang dan tidak pernah menjadi juara apa2.
Perlombaan Miss Universe tahun ini sudah usai dan yang patut kita tunggu apakah Yayasan Putri Indonesia masih akan terus mengirimkan wakilnya pada tahun-tahun mendatang meskipun menuai banyak kritikan dari sebagian masyarakat Indonesia?
Sahabat mari kita gunakan momentum PUASA RAMADHAN ini untuk mempersatukan RASA.. membentuk satu keluarga besar dalam persaudaraan ber dasarkan CINTA DAMAI DAN KASIH SAYANG.. menghampiri DIA.. menjadikan ALLAH sebagai SANG MAHA RAJA dalam diri.. menata diri.. meraih Fitrah Diri dalam Jiwa Tenang.. menemukan Jati Diri Manusia untuk Mengembalikan Jati Diri Bangsa
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllll
miss universe yang digelar di tingkat dunia memang telah menimbulkan pro-kontra, mas rache. saya pribadi juga tdk pernah bisa merasa bangga seandainya wakil dari indonesia berhasil dinobatkan menjadi ratu cantik sejagad.
Dunia ini ada kebaikan ada keburukan. Ada kaya dan ada miskin. Dan ini sudah menjadi fitrah, yang tidak akan bisa bersatu selama-lamanya. Sebaiknya sikap kita berdoa dan berusaha agar tidak terjerembap ke dalam lumpur kemaksiatan…Bukan hal yang aneh kondisi seperti yang digambarkan di atas. Mo ditegur, nglawan. Dibiarin, makin menjadi-jadi
salam. mampir ke blog kami
ya silahkan kalo mau berbuat buruk, mau berbuat baik silahkan juga . ya harus siap dengan konsukuensi logis.
Memang.. KOntes2 semacam itulah yang sekarang ini lebih digandrungi.. Musibah memang..
Assalamu alaikum wr. wb.
Saudaraku tersayang di seluruh penjuru dunia maya…
Alhamdulillah, bulan Ramadhan telah tiba…
setelah sempat stagnant sampai sebulan lebih,
akhirnya ada yang menginspirasi saya untuk menulis ucapan…
& mengirim komentar spam-nya kepada Saudara2, he he he…
Tapi kali ini, insyaAllah… saya akan mencoba lebih sopan.
Hmm, mau tahu isi komen saya kali ini? Heee… rahasia…
Ya udah deh, nih saya kasih tau…
Tapi, beneran… mau tahu? Apa? Beneran… yakiin?
Ow… jangan ngambek donk, iya maaf-maaf…
Nih, saya kasih link comment-nya…
http://dir88gun0w.blogspot.com/2009/08/
ucapan-selamat-kemerdekaan-ramadhan.html
http://www.4shared.com/file/127273395/aafaeca/
Ucapan_Selamat_Kemerdekaan__Ramadhan.html
Selamat men-download & membaca komentar saya, ya!
Lho, kok jadi maksa sih? He he he…
Anggep aja ini cuma reminder & invitation dari saudara jauh,
jadi… nggak ditampilin juga nggak apa2, kok.
Semoga Allah senantiasa menyelamatkan kita sekeluarga…
dari kejamnya adzab & dahsyatnya fitnah…
yang Ia turunkan di dunia, di dalam kubur, & di akhirat.
Alhamdulillah, Saudaraku tersayang dimanapun kalian berada.
Jadikanlah Romadhon kali ini lebih istimewa bagi dirimu…
dengan mengamalkan Qur’an & Sunnah.
Selamat menunaikan ibadah puasa, secara Lahir Bathin…
serta raihlah kemenangan sejati untukmu.
Buat Saudaraku yang punya blog ini,
mohon maaf lahir bathin & ma kasih, ya…
Wassalamu alaikum wr. wb.
Jika wanita bangga sebagai benda
Turun ke tingkat batu derajat kemakhlukannya
*nyulik kata-kata dari puisi Cahaya Aurat.
Kalau tubuh seorang wanita sudah diumbar ke media massa dan orang banyak, Allah mengangkat cahaya-Nya, maka yang tersisa hanyalah benda, sama seperti batu.
ajang ini memang menangguk pro dan kontra. seringkali yang kontra dianggap berpikiran kolot dan kampungan. mungkin itulah akibatnya kalau hal-hal semacam memamerkan aurat sudah dilazimkan. sesuatu yang dibiasakan, walaupun buruk sekalipun, lambat-laun akan dirasakan sebagai sesuatu yang benar.
naudzubillah min dzalik.
aku juga suka banget ngikuti acara tersebut namun hanya sekedar nonton saja dan kalau di bilang apakah aku pro or kontra ternyata seimbang tuh…………emang sih perempuan sangat cantik bukan karena ikuti ajang tersebut seorang mbo jamu pun terlihat cantix bagiku karena ia memiliki semangat dalam dirinya. lalu seorang melenggok di catwalk juga cantix karena emang……………..cantix. jadi…………..setengah setengah boleh kan sahabat.
salam persahabatan
kalau menurut aku pribadi tidak suka memamerkan aurat gitu Om, mendingan menjadi gadis cantik, pinter, bisa menolong banyak orang, berprestasi di bidang ilmiah gitu, jadi bisa bikin mama bangga.
setuju dengan tulisan ini, tapi agaknya di Indonesia sendiri ajang penolakan untuk mengikuti kontes ini sudah mulai hilang, tak segembor yang dulu-dulu….
Hmm kian lama moral dan adab berpakaian manusia kian memiriskan hati…. 🙁
brainwashing “mereka” (baca: orang barat non muslim) akan 4F (Food,Film, Fashion, F…*lupa) benar-benar sukses…
yah bagaimanapun juga lahir bathin memiliki makna sendiri-sendiri, jika kemampuan akan pemahaman lahiriah memang harus memuncak dan tinggi hingga seperti itu, ada kalanya juga para pandemen bathiniyah spirit lebih menyukai yang sebaliknya…
namun, sepertinya hal seperti ini juga merupakan cambuk untuk bisa menghayati dan memikirkan ke ranah yang lebih dalam mas… 😀
sipp pak postingnya….
begitulah ketika semua sdh menjadi industri…
tubuh manusia pun dieksploatsi
malam sahabat
pa cabar?
salam hangat selalu
SAHABATKU RAIH FITRAH DIRI menjadi MANUSIA SEUTUHNYA UNTUK MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll
hehehe.. malam malam menyapa sahabat yang lagi nonton miss universe
setuju om.sebuah kebanggan yang aneh bagi saya. sangat aneh. taufik ismail pernah ditanya tentang batas antara sastra(seni) dengan porno (saat itu sedang ramai tentang SMS). kemudian di jawab; coba ganti tokoh karya sastra itu dengan ibumu, kakak/ adik perempuanmu, bacakan dihadapn keluargamu, jika kau tak mau da tak jijik, maka itulah sastra.
namun sekarang, agaknya jawaban pak taufik sudah tak berlaku lagi….
sedih…
memang kontes tersebut penuh kontroversi..
seni itu memang tiada batasnya
apapun diexploitasi..
dengan memaksimalkan segala potensi yang melekat pada tubuh..
sehingga norma-norma diabaikan
kembali ke diri kita masing-masing bagaimana menyikapi hal tersebut..
Miss Universe, juga konsep ‘kecantikan wanita’ telah dikuasai oleh bisnis global yang melibatkan uang milyaran dolar. Maka, menentang konsep ini sudah pasti sangat sulit, karena sama saja dengan menentang kapitalisme.
Dan yang juga esensial, masyarakat barat (juga sebagian masyarakat kita) tidak memiliki konsep aurat sebagaimana konsep aurat dalam Islam, sehingga pandangan mereka tentang bikini dan pameran lekuk liku tubuh jelas tidak akan bisa sama dengan muslim.
mantap sob… disini banyak ilmu yang saya dapat, terimakasih atas sharing nya…