Kita seringkali paling pintar mencari alasan untuk menunda waktu dan pekerjaan. Padahal alasan-alasan itu sering dibuat-buat dan tidak masuk akal. Ketika kesempatan semakin sempit bahkan hilang, baru kita tersadar betapa bodohnya diri kita yang menyia-nyiakan waktu.
Kedisiplinan berarti pula memaksa diri sendiri untuk menjalani jadwal kegiatan dengan tepat waktu. Betapapun sering kemalasan menggoda kita untuk membuang waktu percuma dengan beribu alasan.
Meskipun sering kali kita ditebas oleh pedang waktu, namun anehnya kita kembali mengulangi kebodohan kita dengan menyia-nyiakan waktu. Ya, hidup memang tidak mudah. Namun jika kita bisa belajar dari pengalaman, mestinya hidup terasa mudah dan indah. Terlalu berharga anugerah hidup jika kita buang percuma waktu dan kesempatan untuk berbuat kebaikan.