Pernahkah Anda mendengar sekolah yang mengajarkan tentang cara menanam ganja? Kalau belum pernah mendengar, sekarang Anda mengetahui bahwa ternyata ada sekolah seperti itu. Seperti dilansir www.upi.com, sekolah tersebut didirikan oleh Nick Tennant pada tahun ini di Michigan, sebuah negara bagian Amerika Serikat.
Setelah gagal mengelola sebuah bisnis pribadi yang ia mulai sejak lulus SMA, Tennant melirik bisnis lain. Sayang sekali, bisnis yang ia kelola adalah sekolah pertanian ganja. Sekolah itu bernama Cannabis Grow Med College.
Sekolah itu berlangsung selama enam bulan. Biaya yang harus dikeluarkan oleh seorang siswa sebanyak $ 485. Jika kurs rupiah sebesar 9500 per dollar, maka biaya sekolah itu sebanyak Rp. 4.607.500. Satu-satunya buku pegangan wajib yang digunakan dalam pengajaran adalah buku berjudul Marijuana Horticulture: The Indoor/Outdoor Medical Grower’s Bible karya Jorge Cervantes.
Tennant sendiri berkilah bahwa ia mengajarkan cara menanam ganja medis yang diperlukan dalam dunia kedokteran, bukan ganja biasa yang digunakan oleh para pencandu narkotika. “Negara ini (Amerika Serikat) membutuhkan banyak lapangan pekerjaan. Dan saya pikir, ganja medis dapat merangsang perekonomian negara dengan ratusan pekerjaan dan jutaan dolar,” kata Tennant saat ditemui wartawan koran lokal di sekolahnya yang terletak di pinggiran kota Detroit.
Menurut undang-undang terbaru di Michigan, bisnis pertanian ganja medis adalah sesuatu yang legal. Terdapat isitlah caregiver untuk pasien yang telah secara resmi diputuskan oleh dokter untuk mengonsumsi ganja. Bagi caregiver, diperbolehkan untuk menanam sendiri ganja hingga 12 batang guna memenuhi kebutuhannya sendiri atau untuk dijual kembali.
Sekolah itu diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk siswa bernama Sue Maxwell yang sedang merawat seorang pasien wanita lanjut berusia 85. “Saya tidak tahu, apakah ia tertarik dengan ganja medis ini. Namun saya yakin, ganja bisa sedikit membantunya,” ujar Maxwell.
Akhirnya, semoga tidak ada orang Indonesia yang bersekolah di sana. Toh, masih banyak sekolah yang mengajarkan hal yang lebih baik daripada “sekedar” cara menanam ganja. Masih banyak pekerjaan yang lebih baik daripada menanam ganja. Hingga saat ini di Indonesia, menanam ganja, meski untuk kepentingan medis, tetaplah sesuatu yang melanggar hukum.
Kalau di Indonesia legal, semua sawah bisa jadi dirubah ladang ganja ya mas? Kita makan ganja nanti…Amerika-amerika…kehancurannya semakin dekat
Wawaw…….waw.
wah… gawat tuh… berarti ini adalah salah satu sekolah yang tidak disarankan, hehehe… 😀
apa kabar mas rashid?
busyeeettt ada yah sekolah kayak gitu. benar2 menyesatkan
Lha di Indonesia, tanpa sekolah aja masih ada petani yang diam-diam menanam ganja, hanya karena melihat nilai komersialnya tinggi
Indonesia adalah tanah yang subur gemah ripah loh jinawi. Tanpa sekolah di sana pun menanam ganja di Indonesia pasti akan tumbuh subur.
Dan ini sangat mengkhawatirkan di Indonesia
sudah sedemikian liberalkah mereka dalam soal ganja, mas rache, sampai2 ada sekolah pertanian khususnya. doh, ndak kebayang kalau sekolah semacam itu ada di negeri kita.
Bisa cepat kaya kalau itu diterapkan di Indonesia. Para petani tentu lebih memilih menanam ganja daripada tanam padi.
baru tau aku ada sekolah beginian pak, moga2 gak ada orang indonesia yg sekolah di sana…sangat amat diak rekomendasi…alih2 di jadiin obat, yang ada malah beneran di jual untuk narkoba 😀
Ijazahnya diakui Depdiknas ngga, Pak? Aya-aya wae…. 🙂
kenapa ga buka di sini ya pa’ ??? gimana caranya saya contact dengan anda ya ??
salam
soul (085251534313)
kirain boongan
ternyata beneran ya
waduh, demi bisnis 😀
Kita masyarakat Indonesia memang sering melihat dari kacamata kita sendiri bahwa yang seperti itu ‘kurang baik’.
Ganja atau marijuana, walaupun di beberapa negara tumbuhan ini dianggap sebagai narkotika namun dari sisi medis memiliki khasiat seperti pereda nyeri serta pengobatan untuk beberapa penyakit tertentu.
Sekolah pertanian ganja yang ada di Amerika Serikat tentu semata-mata ditujukan untuk tujuan yang baik, bukan mencetak petani-petani ganja ilegal. Di sana aturan main dan sistemnya jelas, sehingga sekolah seperti ini sulit sekali untuk disalahgunakan. Beda mungkin jika diterapkan di negara kita yang masih semrawut dalam sisi aturan dan sistem.
menurut saya… “rokok dan alkohol jauh lebih berbahaya dari Ganja”
di lingkungan saya banyak orang yg ngisep ganja..tapi begitu dia ingin berhenti hari itu juga dia berhenti, tanpa susah payah.
sedang rokok dan alkohol itu bikin adicted.
nanam ganja? mudah koq….matahari full dan disiram
tapi yg menghasilkan bunga hanya tanaman betina
hehehehe tau kan saya?? tapi untuk ngisepnya …..”no”
rokok? paling anti…..
waaahhhhh bahaya juga tuh misalnya klo di indonesia ada sekolah pertanian ganja…^_^
Terima kasih infonya, jangan lupa untuk berkunjung ke sini yaaaaa…^_^
seperti kuba yang punya pabrik ganja
klo indonesia jangan dums..
haram..wkwkwkwk
mau dehhh sekolah di michigan, ada bea siswa ga yaaaaaaaaa?
Hmmm saya kira itu suatu pertanda bahwa di amerika sebagian besar dari pemerintah mendukung melegalkan daun ganja,semoga di indonesia tidak ada skolah semacam itu
Di Amerika 14 negara bagian sudah melegalkan ganja untuk keperluan medis.. karena memang masyarakat disana sudah sangat terbuka dan mendapat informasi tentang manfaat ganja yang banyak sekali…
Ganja jauh lebih sehat daripada alkohol ataupun obat-obatan resep dokter seperti berbagai macam anti-depressant dan lain-lain… Informasi ini tidak sampai ke masyarakat Indonesia karena memang ditutupi dan dihambat secara politis oleh oknum2 di dalam BNN, Polri dengan mengintimidasi kalangan ahli medis yang berani angkat bicara…
mengenai sedikit informasi akan manfaat ganja bisa coba kunjungi situs berikut :
http://keajaiban-medis-ganja.blogspot.com/
Tahun 2007, BNN sendiri pernah mengeluarkan wacana untuk mengeluarkan ganja dari golongan narkotika, sayang tidak lama kemudian BNN di didemontrasi oleh FPI, ormas yang dikendalikan oleh orang-orang penting di Indonesia…
Banyak sekali manfaat ganja sebenarnya dalam bidang kesehatan, bahkan penyalahgunaan ganja sendiri jauh lebih aman daripada penyalahgunaan zat-zat legal seperti obat-obatan resep… belum pernah ada kasus kematian karena ganja yang pernah tercatat dalam sejarah… sementara obat-obatan resep sudah mengklaim ribuan sampai puluhan ribu korban setiap tahunnya saja… belum lagi minuman keras dan lain-lainnya.
Sayang, pemerintah dengan menyebarkan informasi yang sangat buruk tentang tanaman ganja membuatnya masih memiliki cap negatif yang luas di masyarakat, belum lagi hukuman yang sangat berat saat ini dikenakan kepada tindak pidana yang berhubungan dengan ganja, sebuah hukum yang sangat tidak manusiawi.
up.. up.. sundul lagi gan.. hehehheeee…